
Pendahuluan
Sistem ventilasi mekanis memiliki peran penting dalam sistem Mechanical, Electrical, and Plumbing (MEP), terutama dalam lingkungan rumah sakit yang memerlukan kualitas udara yang optimal. Fungsi utama ventilasi mekanis adalah menjaga sirkulasi udara, mengontrol suhu dan kelembaban, serta mencegah penyebaran patogen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas sistem ventilasi mekanis dalam MEP di beberapa ruang perawatan rumah sakit umum di Surabaya guna meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.
Metode Penelitian
Studi ini bersifat deskriptif dan dilaksanakan di rumah sakit umum di Surabaya pada tahun 2025. Metode yang digunakan meliputi pengukuran dan analisis data terkait kualitas udara, dengan rincian sebagai berikut:
- Parameter yang diamati: suhu, kelembaban, konsentrasi CO2, kadar partikulat (PM2.5 dan PM10), serta kecepatan aliran udara.
- Alat yang digunakan: sensor kualitas udara, anemometer, dan perangkat pengukur CO2.
- Sampel penelitian: beberapa ruang perawatan yang mencakup ruang rawat inap, ICU, dan ruang isolasi.
Hasil dan Pembahasan
1. Kondisi Kualitas Udara di Ruang Perawatan
Pengukuran menunjukkan bahwa beberapa ruang perawatan memiliki tingkat kelembaban yang melebihi ambang batas yang direkomendasikan (lebih dari 60%), yang dapat meningkatkan risiko pertumbuhan mikroorganisme. Selain itu, kadar CO2 dalam beberapa ruangan melebihi 1000 ppm, menandakan kurang optimalnya pertukaran udara.
2. Efektivitas Sistem Ventilasi Mekanis
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem ventilasi di beberapa ruang perawatan belum berfungsi secara optimal. Kecepatan aliran udara yang rendah (<0.25 m/s) ditemukan di beberapa ruang rawat inap, yang dapat menyebabkan stagnasi udara dan meningkatkan potensi kontaminasi udara.
3. Faktor Penyebab Ketidakefektifan Ventilasi
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kurang maksimalnya kinerja sistem ventilasi meliputi:
- Desain ventilasi yang kurang sesuai dengan kebutuhan ruangan tertentu.
- Minimnya pemeliharaan rutin, sehingga menyebabkan penumpukan debu pada filter udara.
- Ketiadaan sistem pemantauan kualitas udara secara real-time untuk mendeteksi perubahan kondisi udara secara cepat.
Rekomendasi Perbaikan
Berdasarkan temuan penelitian, beberapa langkah perbaikan yang direkomendasikan untuk meningkatkan sistem ventilasi mekanis dalam MEP di rumah sakit umum di Surabaya antara lain:
- Menyesuaikan desain ventilasi agar lebih optimal sesuai dengan luas dan fungsi setiap ruangan.
- Meningkatkan frekuensi perawatan pada sistem ventilasi dan filter udara guna mencegah penyumbatan.
- Memasang sensor kualitas udara yang memungkinkan pemantauan kondisi lingkungan secara real-time serta memberikan peringatan dini jika terjadi gangguan kualitas udara.
- Meningkatkan efisiensi sistem HVAC dengan menerapkan teknologi hemat energi seperti penggunaan filter HEPA serta sistem ventilasi berbasis otomatisasi.
Kesimpulan
Analisis terhadap sistem ventilasi mekanis dalam MEP di rumah sakit umum di Surabaya menunjukkan adanya beberapa kendala yang berdampak pada kualitas udara dalam ruangan. Untuk memastikan lingkungan rumah sakit yang lebih sehat dan aman bagi pasien serta tenaga medis, disarankan adanya optimalisasi desain ventilasi, peningkatan perawatan berkala, serta penerapan sistem pemantauan kualitas udara secara real-time.
📞 Kontak Kami:
🌐 Website: https://dutamandirimedika.com
📧 Email: dutamandiriofficial@gmail.com
📱 Telepon/WhatsApp: +62 821-4097-5129